Monday, January 31, 2011

Teladan dalam Kezuhudan

Habib Ali bin Ja'far bin Ahmad Alaydrus, atau yang sering disebut 'Habib Ali Batu Pahat' adalah seorang kekasih Allah yang mengajarkan kepada siapa-pun bahwa di zaman yang sudah amat maju ini orang masih bisa hidup zuhud dan tawadhu. Dalam kesederhanaannya, ia mengarungi hidup dengan tegar. Banyak di antara pecintanya ingin membangunkan rumah mewah sebagai kediaman yang layak bagi orang sebesar dirinya. Namun semuanya ia tolak secara halus. Demikianlah, setiap harinya dia mandi dan mengambil wudhu di kamar mandi yang bersatu dengan sumur tua dalam bangunan yang sangat sederhana.
Tanda keutamaan dalam dirinya sangat jelas. la adalah orang yang ketika wajahnya dipandang, dapat mengingatkan hati yang memandangnya kepada Allah SWT. Akhlaqnya amat luhur dan mulia, sebagai bias dari akhlaq datuknya, Baginda Rasulullah SAW. Sikap zuhud terhadap dunia adalah hiasan terindah dalam kesehariannya. Begitu pula sifatnya yang teramat wara'.
Salah seorang kerabatnya dari Indonesia, yang masih terhitung cucunya, suatu saat mengunjunginya. Saat berada di sana, lewat jendela rumah sederhana itu, sang cucu memandangi buah kelapa yang menggantung di pohon kelapa di sisi rumahnya.

Saturday, January 29, 2011

Al-Habib Ali bin Muhammad bin Hussain Al-Habsyi (Muallif Simtud Durar)

Penyusun Simtud Durar terkenal, Habib Ali bin Muhammad bin Hussain Al-Habsyi dilahirkan pada hari Jum'at 24 Syawal 1259 H di Qasam, sebuah kota di negeri Hadhramaut. Beliau dibesarkan di bawah asuhan dan pengawasan kedua orang tuanya; ayahandanya, Al-Imam Al-Arif Billah Muhammad bin Husin bin Abdullah Al-Habsyi dan ibundanya; As-Syarifah Alawiyyah binti Hussain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri, yang pada masa itu terkenal sebagai seorang wanita yang sholihah yang amat bijaksana. Pada usia yang amat muda, Habib Ali Al-Habsyi telah mempelajari dan mengkhatamkan Al-Quran dan berhasil menguasai ilmu-ilmu zhahir dan batin sebelum mencapai usia yang biasanya diperlukan untuk itu. Oleh karenanya, sejak itu, Beliau diizinkan oleh para guru dan pendidiknya untuk memberikan ceramah-ceramah dan pengajian-pengajian dihadapan khalayak ramai, sehingga dengan cepat sekali, Beliau menjadi pusat perhatian dan kekaguman serta memperoleh tempat terhormat di hati setiap orang. Kepadanya diserahkan tampuk kepemimpinan tiap majlis ilmu, lembaga pendidikan serta pertemuan-pertemuan besar yang diadakan pada masa itu. Selanjutnya, Beliau melaksanakan tugas- tugas suci yang dipercayakan padanya dengan sebaik-baiknya. Menghidupkan ilmu pengetahuan agama yang sebelumnya banyak dilupakan. Mengumpulkan, mengarahkan dan mendidik para siswa agar menuntut ilmu, disamping membangkitkan semangat mereka dalam mengejar cita-cita yang tinggi dan mulia.

Thursday, January 27, 2011

Yang Tak Berwarna

Aku bukanlah mentari yang ketika tiada alam 'kan mengeluh dan bertanya...
Aku bukanlah sekantung air yang sangat berarti ditengah teriknya gurun sahara...
Aku bukanlah setangkai mawar yang dapat meng-elokkan rimbunan semak belukar...

Tapi...

Aku hanyalah sebuah kerikil angkasa diantara jutaan benda langit yang 'kan mendebu tanpa bekas saat menyentuh perisai bumi...
Aku hanyalah setetes embun pagi yang akan hilang ketika mentari terbit berseri...
Aku hanyalah sebilah rumput kuning mengering diantara hijaunya rerumputan...
Aku, inilah, bukan apa-apa....

Ruangku, Shafar 1432 H.

Wednesday, January 26, 2011

One Heart

Berita ini mungkin udah lewat beberapa minggu yang lalu, tapi ana masih tertarik dengan ini (berita)....

DAMASKUS, Kamis (Sahabatalaqsha.com):
Meskipun dalam keadaan dijajah, diteror, dikepung dan diusir oleh Zionis Israel, rakyat dan ulama Palestina masih ikut merasakan kepedihan yang dialami saudara-saudaranya yang terkena bencana di Mentawai dan Gunung Merapi. "Kami mohon kepada Allah supaya
menambah kesabaran iman saudara- saudara kami di Indonesia yang sedang menerima ujian, berupa bencana-bencana alam, " kata Syeikh Dr. Nawaf Takruri, Ketua Persatuan Ulama Palestina di Syria kepada Sahabat Al-Aqsha semalam. Syeikh Nawaf Takruri yang pernah beberapa kali mengunjungi Indonesia, mengaku dirinya dan kawan-kawannya para ulama Palestina, merasa sedih dan terus mengikuti perkembangan berita Tsunami dan gunung meletus di negeri yang dicintainya ini. Lebih dari itu rakyat Palestina akan mengirimkan bantuan kepada saudara-saudaranya di Mentawai dan Merapi.
Kepada Sahabat Al-Aqsha, Ziad Said Mahmud Direktur Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief, mengatakan pihaknya sedang berkordinasi dengan KISPA dan Sahabat Al-Aqsha di Indonesia untuk mengirimkan bantuan kepada saudara- saudaranya yang menjadi korban bencana Tsunami dan gunung meletus.

Monday, January 24, 2011

Cintanya SAW kerana CintaNya...

Dengan namaMU Ya Allah ana rangkai
kata-kata ini untuknya, dan berharap Engkau ridho atas ini...

Cintanya selalu untuk memberi ...
Cintanya selalu siap berkorban ...
Cintanya tak pernah layu meski kemarau
panjang melanda ...
Cintanya murni bagai air yang jernih ...
Cintanya indah bagai mawar yang mulai merekah ...
Cintanya mendamaikan seperti masa akhir
malam ...
Cintanya menyejukkan bagai tetesan embun di padang pasir yg tandus...
Cintanya kokoh seperti batu karang di tepi
lautan...
Itulah sepercik cinta dari Kekasih Utama ...
Inilah setetes cinta dari Insan Termulia ...
Cintanya kepada umat tak pernah mati ...
Meskipun Beliau t'lah tiada ...
Kerana cintamu Ya Rasulallah hanya kerana cinta kepadaNya...
Dan Cinta Allah SWT 'kan s'lalu tercurah kepadanya, wahai Baginda Nabi Muhammad SAW...
Ya Allah, karuniakanlah kepada kami cinta yang sejati untuk selalu mencintainya, mengikuti jejak langkahnya, membela serta memelihara apa yang telah diwariskan Nabi SAW kepada kami...
Ya Allah, jadikanlah Baginda Nabi SAW satu-satunya Idola kami... Hanya Beliau...
Ya Allah, jemputlah kami ketika rasa cinta itu t'lah memenuhi nadi, darah, & tabiat ini...
Amin Ya Robbal'alamin bihaqqi Sayyidina alMushthofa SAW..

Khouf wa Roja'

" Wahai hatiku, hiasilah dirimu dengan ketakutan akan segala dosa-dosa...
Letakkanlah di dalamnya rasa takut akan
segala balasan yang 'kan kau terima di hari pembalasan kelak... Sediakanlah sedanau air penyesalan dan kecemasan di dalam dirimu, agar mata kepala ini dapat mengalirkannya ketika semua itu (dosa-dosa) hadir di dalam pikiran ini...
Tetapi wahai hati.. Janganlah pula kau
tenggelam dengan semua itu.. Ingatlah !
Rohman dan RahimNYA yang Maha Luas..
Hidupkanlah rasa Roja' dalam dirimu, meskipun hanya setetes saja....... Ya Allah..
Ilaahii Anta maqshuudii wa Ridhooka
mathluubii.. ".

Pujian alHabib Ali alHabsyi terhadap Nabi SAW

" Nabi SAW pemimpin yang tawanya cukup tersenyum dengan anggunnya. Dan jalannya dengan langkah tenang dan mantap, bila tertidur hanya sekejap saja. Perilakunya lembut, selembut angin sepoi
nan sejuk. Wajahnya cerah, secerah taman
yang menyegarkan. Pribadinya perwujudan segala sifat luhur, kasih sayang, namun tegas dalam sikap, kuat dalam tekadnya. Keanggunan, kesucian serta rasa malu mengiringi selalu menghiasi gerak-geriknya. Ucapan dan tindakannya teratur rapi. Sungguh sulit menyamainya, bentuk tubuh yang sempurna, demikian pula akhlak yang disandangnya, adil dan dermawan bila dan dimanapun ia berada. "

Sunday, January 23, 2011

Perkawinan 'Abdullah dengan Siti Aminah dan Masa Mengandungnya Siti Aminah

'Abdullah adalah salah seorang anak 'Abdul Muthalib yang paling dicintainya. Setelah 'Abdullah dewasa, 'Abdul Muthalib menikahkannya dengan Siti Aminah binti Wahb ibnu 'Abdu Manaf ibnu Zahrah ibnu Kilab. Pada saat itu usia 'Abdullah telah mencapai 18 tahun, dan Siti Aminah merupakan wanita Quraisy yang paling utama nasab dan kedudukannya. 'Abdullah mulai bercampur dengan Siti Aminah. Tidak berapa lama kemudian Siti Aminah mengandung Rasulullah SAW. Ketika masa mengandung Siti Aminah mencapai 2 bulan, 'Abdullah meninggal dunia dan dikebumikan di Madinah di tempat paman-paman dari pihak ibunya sendiri, yaitu Bani 'Addiy ibnu-Najjar. Pada mulanya ia berniat melakukan misi dagang ke negeri Syam, akan tetapi, ketika ia kembali dari negeri Syam dan sampai Madinah maut menjemputnya.
Setelah masa mengandung dijalani, Siti Aminah akhirnya melahirkan. Seluruh semesta alam merasa gembira dengan kelahiran bayi yang mulia ini, yang kelak akan menyiarkan ke seluruh dunia norma-norma etika dan akan menyempurnakan akhlak yang mulia. Mahmu Basya almarhum, seorang ilmu falak, telah melakukan penelitian tentang peristiwa besar ini. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa peristiwa itu terjadi pada hari senin pagi tanggal 9 Rabiul Awal >1) bertepatan dengan tanggal 20 April 571 masehi. Peristiwa ini bertepatan pula dengan tahun pertama peristiwa alFiil (Tentara bergajah). >2)

SILSILAH NASAB YANG MULIA NABI SAW

Berkat adanya junjungan kita yaitu Muhammad SAW ibnu 'Abdullah, maka umat manusia menjadi mulia. Ibunya bernama Siti Aminah binti Wahab az-Zuhriyah >1) dari kalangan kabilah Quraisy. 'Abdullah adalah anak lelaki Abdul Muthalib dari isterinya yang bernama Fathimah binti 'Amr al- Makhzumiyah >2) dari kabilah Quraisy. 'Abdul Muthalib adalah seorang Syekh (pemimpin) yang diagungkan di kalangan kabilah Quraisy. Mereka selalu meminta keputusan daripadanya bila menghadapi perkara-perkara yang sulit, dan mereka selalu mendahulukannya di dalam hal-hal yang penting. 'Abdul Muthalib adalah anak Hasyim dari isterinya yang bernama Salma binti 'Amran-Najjariyah >3) dari kabilah Khazraj. Hasyim adalah anak 'Abdu Manaf dari isterinya yang bernama 'Atikah binti Murrah as-Sulamiyah >4). Dan 'Abdu Manaf adalah anak Qushay dari isterinya yg bernama Hubbiy binti Halil al-Khuza'iyah >5).

Wednesday, January 19, 2011

Hhhmm....

Malam ini ana pengen jalan, meskipun hawa-nya dingin kerna hujan tadi siang ampe sore, tetap ana keluar dari khalwat ana (hehehe.. www.softohabiezz.com). Niatnya sih pengen beli "Kebab", tau 'kan "kebab" ntu ape??.. :) Ternyata dingin banget ni dunia luar, apalagi ana pigi naek motor, hembusan anginnya membuat rambut ana terurai melayang (ky iklan shampo)... Udah deket ama yg jualan, ana kurangin dah kecepatan, eeeiiittss.. Kaga jadi !!! Ditunda dulu... Ternyata sebabnya ada bbrpa akhwat nongkrong disitu (mungkin lg nunggu pesanan)... Ana terusin aja dah memacu kuda besi-nya ke tempat jual newspaper, sekitar 200-n meter dari jualan kebab tadi (ana mo beli tabloid Handphone, ana kadang suka beli nih tabloid, liat-liat perkembangan ponsel, sapa tau pengen beli yg baru lagi, hehehe). Setelah milih2, ana ambil satu tabloid, dan langsung pigi 'tuk tunaikan niat ana. Alhamdulillah kaga ada lagi 'tuh para akhwat, cuma ada seorang ibu bersama anak perempuannya.

Tuesday, January 18, 2011

Sisi Cinta

Cinta...
Semua manusia pernah mengecapnya...
Kata mereka CINTA itu menenangkan...
Ya.. Tenang disaat bersama yang engkau cintai, tapi ketika jauh darinya maka cemas 'kan datang menghampiri...
Kata mereka CINTA itu menyakitkan...
Mungkin.. Sakit saat yang dicintai tak mau menaruh hatinya dihatimu, namun yang lebih perih adalah ketika engkau tak dapat membahagiakan seseorang yang menitipkan hatinya padamu....

Monday, January 17, 2011

Meyakinkan Hati..

Malam itu...
Berucap hati pada diriku...
Menanyakan tentang kisah yang lalu...
Kisah yang pernah menjadi bagian diriku...
Kucoba mendengarkannnya...
Berusaha 'tuk mencerna semua itu...
Hingga akhirnya, perlahan membisik kukatakan...
" Duhai Hatiku... Tak semua yang kau cintai, semua yang kau rindui 'kan jadi milikmu... Biarlah ia mengalir bersama aliran sungai, biarlah semuanya berjalan seiring bergantinya sang waktu... Kerana ini semua tak mengapa bagiku.... ".

Sunday, January 16, 2011

Mimpikan akan Rindu itu

Kurindu setiap desah napas yang selalu mengingatMu...
Kurindu akan lisan yang yang tak pernah jemu menyebut namaMu...
Rindu akan hati yang dihiasi dengan kebesaranMu...
Rindu akan anggota badan yang berperilaku mahmudah...
Hingga kelak yang kucita-citakan sambutan senyuman nan elok di Telaga alKautsar oleh kekasihMu (SAW)...
Dan akhir perjalanan rinduku adalah pertemuan denganMu & menatapMu..

Inilah Hidup...

Tak ada hidup yang tak pernah ditemani dengan airmata...
Tak ada hidup yang selalu dihiasi oleh tawa...
Semua 'kan berganti layaknya terik & hujan...
Semua 'kan berubah bersama menguningnya dedaunan...
Kerana hidup ini tiadalah abadi, tapi fana..

Tuesday, January 11, 2011

Indahnya Ketulusan Cinta

Menerima pendamping apa adanya dengan tidak berharap terlalu banyak, merupakan bekal untuk mencapai kemesraan dan keharmonisan dalam hidup berumah- tangga.
Sebagai umat manusia yang dianugerahi,
kita memang perlu menyeimbangkan
harapan. Tak salah kita berdoa memohon
pasangan yang sempurna, tetapi pada saat yang sama kita juga harus melapangkan dada untuk menerima kekurangan. Kita boleh memancangkan harapan, tapi kita juga perlu bertanya apa yang sudah kita persiapkan agar layak mendampingi pasangan idaman. Ini bukan berarti kita tidak boleh mempunyai keinginan untuk memperbaiki kehidupan kita, rumah tangga kita, serta pasangan kita. Akan tetapi, semakin besar harapan kita dalam pernikahan semakin sulit kita mencapai kebahagiaan dan kemesraan. Sebaliknya, semakin tinggi komitmen pernikahan kita (marital commitment) akan semakin lebar jalan yang terbentang untuk memperoleh kebahagian dan kepuasan.

Cinta Induk Burung kepada Anak-anaknya

Amir Ar-Ram RA menuturkan :
Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba seorang lelaki membawa sebuah kain mendatangi kami dengan menggenggam sesuatu di tangannya. Sesampainya di hadapan Rasulullah SAW, ia berkata : "Duhai utusan Allah, saya segera mendatangimu saat melihatmu. Ketika melewati sebuah pohon yang rimbun, saya mendengar kicauan anak burung. Saya segera mengambilnya & meletakkannya di dalam pakaianku. Tiba-tiba induknya datang & terbang diatas kepalaku. Ketika kain yang menutupi anak-anak burung itu saya buka, induknya mendatangi mereka, masuk ke dalam kain itu. Kain itu pun segera kututup kembali. Nah sekarang, mereka semua kubawa kemari."
"Letakkan mereka," ujar Rasulullah SAW.
Ketika kain yang berisi anak-anak burung & induknya itu dibuka, sang induk tetap menemani anak-anaknya, enggan terbang meninggalkan mereka.
"Apakah kalian heran menyaksikan kasih sayang induk burung itu terhadap anak-anaknya?" tanya Rasulullah SAW.

Thursday, January 6, 2011

Kawanku..





Arti sebuah pena...
Seperti sahabat yg selalu berpaut dengan masa...
Seperti rembulan pada sang malam...
Seperti al-hubb pada hati....

Tinta-ku

Tulisan takkan dapat mewakili segala perasaan... Tetapi dengannya, sebahagian perasaan 'kan dapat tercurahkan... Meski mungkin takkan pernah cukup....

Aku Terlena..

Seteguk demi seteguk, setelan demi setelan..
Minuman juga makanan masuk ke dalam badan..
Sekedar di dalam mulut bisa merasakan..
Hampir tak berasa lagi setelah melewati tenggorokan..
Mungkin inilah dunia, nikmat sesaat yg diidamkan..
Dunia yang dipuja hingga lupa akan kampung halaman..
Dunia yang manis, elok, hijau, yang selalu melenakan....

@ Ramadhan 1431 H.

Monday, January 3, 2011

Temukan Aku..

Bila kau rindu...
Temukan aku diantara sela dedaunan...
Temukan aku diantara bebatuan kerikil yg cadas...
Temukan aku diantara butiran tetes air hujan...

Tapi.. Jangan kau cari aku diantara bintang-bintang...
Jangan kau cari aku disamping sang rembulan...
Kerana aku ada disini...
Dibawah langit yg kelam...
Tetap membumi....
Ruangku..
Ahad, 27 Muharram 1432 H - 02 Januari 2011 M